Ayah yang bertunangan dan putri yang setia “Kalau begitu, bekerja keraslah, karena aku bekerja keras,” katanya sambil meninggalkan ruangan. ---Seorang lelaki tua yang tidak tahu aku ditinggal sendirian. – Sekarang saya tahu apa yang harus saya lakukan. ———— Pertama kali aku tidur dengan teman ayahnya, ibuku meninggalkanku karena aku harus kabur sepulang kerja. dan memperbaiki keadaan ekonomi keluarga yang berada pada titik terendah. Ayahku berpikir dia harus menjualku. “Pria ini bilang dia ingin membantumu.” - Aku telah menunggumu. Itulah yang mereka katakan sejak saat itu. Hidupku berjalan seperti ini. Aku tidak menyukainya, aku ingin putus, aku ingin menangis. Apa pun yang terjadi, aku tidak bisa meninggalkan ayahku. - Karena aku hanya punya keluarga ini. - Saya yakin suatu hari nanti segalanya akan lebih baik. --Seperti yang diharapkan, itu tidak mungkin...! - Saat aku berlari, tawa terdengar dari belakang. “Gadis itu tidak punya pilihan selain menanggung berlalunya waktu bersama keluarga.” Menyerah pada kritik manusia yang kejam. Dan terengah-engah dan menangis - kisah tentang seorang gadis malang yang ditipu dan dieksploitasi oleh orang dewasa hingga membuang-buang uang terlalu banyak.