Saya sedang dalam perjalanan bisnis ke pedesaan dengan bos saya, Tuan Narimiya.・Meskipun rekan kerja saya tidak seperti itu. Tapi Tuan Narimiya hanya akan bersikap tegas padaku dan aku tidak bisa menjabat tangannya jika aku melakukan kesalahan. Jadi kali ini saya harus berusaha untuk tidak marah. Tapi saya masih marah pada Pak Narimiya - tapi ada kesempatan dan saya menandatangani kontrak besar - tapi saya ingin kembali tapi ketinggalan kereta terakhir. Jadi saya mencari hotel dan baru memesan hotel spa. ――Narimiya-san mengatakan tidak ada yang bisa dia lakukan. Jadi aku memutuskan untuk berbagi kamar dengan Narimiya-san. ---Mungkin karena aku mabuk dan sedikit gugup saat makan. Ekspresi seriusku yang biasa menghilang. – Tentu saja, agar Narimiya yang sedang tidur di kasur tidak terbangun, aku berjalan perlahan menuju kasur tersebut. Dan Narimiya meraih tanganku. ――Saat aku melepas kacamataku dan melihat ke atas. Wajahku terlihat basah. Bibirku dengan malu-malu menyukai bibirku. Dan saya orang yang sangat sulit. --- Lalu aku mengulanginya dengan bibirku tanpa berkata apa-apa...