Saya jatuh cinta pada ibu mertua saya. Saya pertama kali bertemu dengannya ketika dia menikah. Aku jatuh cinta padanya pada pandangan pertama karena kebaikannya membuatku tidak merasakan usianya. --Saya rukun dengan istrinya, supaya dia tidak merasa kasihan pada ibu mertuanya. Tapi aku tidak tahan dengan perasaanku terhadap ibu mertuaku setiap hari. ---Dalam kesunyian malam Ketika semua orang sedang tidur, aku menyelinap ke kamar ibu mertuaku - segera setelah aku mendekat sedikit ke ibu mertuanya yang sedang tidur, bau tak sedap menyebar ke arahku, membuat aku tidak tahan. dia tidak bangun. Maka aku membalikkan selimut dan menyentuh ibu mertuaku. ――Saat aku menghisap brisketku untuk mencicipi rasa ibu mertuaku. Untung saja aku tidak menyentuh bagian bawah tubuh ibu mertuaku – ibu mertuaku yang terbaring di sini mulai menghela nafas pelan – kupikir aku akan marah dan menegang sejenak. Tapi tidak ada yang mengatakan apa pun. Jadi aku terus membelai ibu mertuaku.・Saat aku melihat ibu mertuaku gemetar dan Bekun pura-pura tidur. Saya berhenti membelai dan menatap ibu mertua saya. ---Ibu mertuaku mengangguk dalam diam. Saya mencium ibu mertua saya dan kami bercinta.